Sampah jadi Berkah

 Sampah di Negeri ini masih menjadi permasalahan yang tak kunjung berhenti. Banyak sekali volunteers yang selalu memberikan kontribusi untuk bangsa, agar sampah yang awalnya petaka berubah menjadi berkah bagi semuanya. 

Salah satu upaya anak bangsa untuk mengolah sampah yakni menggunakan teknologi. Kegiatan inovasi yang dilakukan menggunakan pendekatan teknologi yang terintegrasi dan melibatkan banyak pihak. Program pengelolaan sampah banyak yang dilakukan oleh anak bangsa namun ada satu yang menarik perhatian, hingga menjadi pemenang kategori Kelompok di SATU Indonesia Award Astra tahun 2021. Yakni kegiatan yang berfokus pada pengelolaan sampah dan perputaran ekonomi di daerah urban.

Program tersebut digagas oleh Siti Salamah salah satu pendiri Waste Solution Hub dengan tujuan memberikan solusi pada pemasalahan sampah dan juga kondisi sosial khususnya di lingkungan kehidupan para pemulung. 

Mengenal lebih dekat dengan sosok yang ada dibalik suksesnya Waste Solution Hub

Kegiatan di Rumah Pohon
sumber: LinkedIn Siti Salamah

Siti Salamah, Tangerang Selatan, Banten

Siti Salamah merupakan pendiri Rumah Pohon  pada tahun 2015. Rumah Pohon adalah komunitas yang mengedukasi dan melatih pemulung untuk lebih berdaya guna. Beliau juga memberikan dukungan dalam pendekatan spiritual dan tambahan pendidikan non-formal.

Program-program yang ia gagas dan lakukan dengan serius berkelanjutan, pada tahun 2019 Siti Salama bergabung dengan empat rekannya dan dibantu dengan dua orang menjadi ad hoc team membangun sebuah sistem berbasis bisnis sosial bernama Waste Solution Hub (Wastehub). Dengan Wastehub, memiliki cita-cita untuk mendirikan sebuah recycling center (pusat daur ulang sampah yang terintegrasi) dengan memberdayakan kaum marjinal seperti pemulung. (repository uin Banten)

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh Siti Salamah selalu berdasarkan tujuan peningkatan sosial dan ekonomi pemulung. 

Program-program yang dilakukan WasteHub

1. Oceanability

Kegiatan ini berdasarkan ilmu kelautan, yang dilakukan untuk mengolah sampah khususnya di daerah kepulauan, perubahan iklim, pengelolaan dan penguatan pemberdayaan ekonomi di kawasan pariwisata.

2. Waste Management Event Service 

Sedekah Sampah
sumber: LinkedIn Siti Salamah

Sedekah Sampah 2020

kegiatan yang dilakukan pada program sedekah sampah berdasarkan prinsip #lesswaste BBN. Kegiatannya, yaitu mengundang rumah tangga untuk memilah sampah sejak dari rumah, sebelum masuk TPA sampah itu disumbangkan melalui Drop Point.

Program ini bertujuan agar tidak terjadi pemborosan/pembludakaan sampah yang berakhir di TPA, dan jika disortir dengan benar, maka dapat diolah(didaur ulang) kembali menjadi barang baru dan berharga.


New Escape 2019

Kegiatan bersama Siswa untuk melakukan itikaf dan muhasabah diri, tentang apa yang sudah dilakukan dalam satu tahun, apakah hal yang bermanfaat ataupun sebaliknya. Dalam kegiatan tahunan "Terang Jakarta".


3. Waste Pickers Empowerment 

Bersama dengan mitra melakukan memberdayakan kepada para pemulung yakni mendistribusikan kelas paket belajar ditujukan untuk meningkatkan keterampilan dan juga meningkatkan tingkat pendidikan pemulung anak-anak di Jurangmangu, Tangerang Selatan, Banten. 

Adapun kegiatannya adalah Sumbang Suara pada tahun 2020, dan Sumbangan makanan pada bulan April 2020- April 2021.


Kegiatan dari Siti Salamah bersama rekan-rekannya baik di kegiatan Rumah Pohon maupun WasteHub sangat menginspirasi dan memang pantas menjadi juara inovasi yang kreatif.

Dalam informasi di WasteHub Impact Report 2019-2022 sudah membina 1222++ pemulung, 33.020++ pengunjung, 379++ sukarelawan yang bergabung, 8523 kg sampah yang sudah dikelola dan didaur ulang.

Selain itu, WasteHub juga membuka 7 pesantren hijau di 7 kota, dengan berbagai kegiatan. Kegiatan kebahagiaan virtual, Merdeka Sampah, Training online dengan 78+ partisipan, dan banyak lagi.

Dari sekilas perjalanan Siti Salamah bersama WasteHub, mereka berhasil mengubah sampah menjadi berkah. Terutama bagi pemulung, dan mingkatkan taraf kehidupannya. 

Bagaimana tidak, penghasilan yang diperoleh pemulung bertambah menjadi dua kali lipat. Dengan cara pengolahan sampah yang lebih singkat. Sebelumnya proses yang dilakukan sampah dari rumah warga diambil untuk diberikan ke lapak kemudian dijual ke tempat besar melewati empat hingga lima pengepul.

 Harga sampah plastik biasanya berkisar dua ribu rupiah per kilogram, sedangan di industru besar bisa mencapai lima ribu rupiah  per kilogram. Menurut Siti jika dikelola debgan model yang di terapkan WasteHub akan mempersingkat proses yakni dari pemulung ke tempat besar dengan keuntungan yang masuk langsung ke kantong para pemulung.

Bagaimana, menurut teman-teman sangat menginspirasi bukan, mau bergabung bersama Siti Salamah di Rumah Pohon atau menjadi bagian dari WasteHub? Atau bahkan kalian ingin menjadi Siti Salamah yang lain.


7 Oktober 2023

Bintari Susilowati 

Komentar