benarkah Dia selalu dekat dengan kita?

Bismika Allah ..

As salam

 Melanjutkan tulisan yang sebelumnya, beberapa pertanyaan yang mungkin sama pernah kita rasakan dan bertanya pada dalam diri sendiri. Yakni dimana keberada Tuhan ku?
Baiklah disini saya mencoba menjelaskan dengan menggunakan bahasa dan cara pemahaman saya, apabila ada perbedaan dan kesalahan itu lah kekurangan saya sebagai manusia, jika ada kebenaran didalamnya itu ada campur tangan Tuhan didalamnya.
Esensi Tuhan yang saya pahami adalah dzat yang disembah oleh manusia yang mempercayaiNya, berbagai agama memiliki nama dan penyebutan Tuhan mereka masing-masing. Saya harap tulisan ini bukan untuk pertentangan antar umat beragama.
Dalam urusan agama, didalam keyakinan saya telah terukir Firman Allah didalam Al-Quran Surat Al-Kafirun-6 "lakum diinukum waliya diin" yang berarti - Bagimu Agamamu bagiku Agamaku -
Tuhan sesungguhnya hanya satu, namun manusia lah yang menciptakan adanya agama ini dan itu. Padahal (dari yang saya pahami selama ini dari berbagai sumber dan membuat keterkaitanya) Tuhan menciptakan manusia untuk menyebahNya dan hanya tunduk pada Nya. Dalam beberapa agama, manusia pertama di Dunia ini adalah Adam a.s kemudian diciptakannya Hawa sebagai pasangan dari Adam a.s. Mereka memiliki keturunan dan berpasang-pasangan pula. Menurut alkisah, anak Adam a.s yang laki-laki dinikahkan dengan anaknya yang perempuan dan bukan kembarannya, akhirnya sampailah di tahun ini manusia sangat cepat pertumbuhannya dan memenuhi Bumi. Jika saya renungkan, apabila setiap manusia mau meruntut asal usulnya terdahulu maka sampailah pada nenek moyangnya adalah Adam a.s dan Hawa (satu keturunan).
lihat pada silsilah Nabi & Rasul berikut :
source: http://4.bp.blogspot.com

Adam a.s diciptakan sebagai Khalifah di Bumi, sebagaimana tertuang pada Firman Allah di dalam TQS. Al-Baqarah-30 :  " Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi". Mereka berkata "mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman "sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
Nah dari kisah itulah saya berpendapat bahwa dari sejak mulai (pemborosan kata hhihii) diciptakannya Adam a.s Tuhannya ya satu itu saja Allah azza wa jalla. setuju? (tergantung dari keyakinan anda masing masing)
Mengenai teori yang sekular dan teori Islam, disini banyak menjadi perbincangan dimanapun. Ajaran Islam murni yakni ajaran yang memang turunnya dari Wahyu / Firman Allah serta dari sunah-sunah para Rasul Allah terutama Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib. Pada dasarnya di dalam Firman Allah yang dibukukan yakni Al-Kitab Allah (Jabur-Taurat-Injil dan ketiganya di sempurnakan dalam Al-Quran) telah lengkap diceritakan tentang kisah Nabi dan Rasul serta menjelaskan bahwa Dia-lah pencipta yang hanya padaNyalah manusia tunduk dan patuh. Al-Quran bukan hanya sebagai buku dongeng atau cerita, namun Al-Quran merupakan Petuah, Tuntunan, dan Sumber ilmu pengetahuan bagi manusia dalam kehidupan di Dunia (Alam Semesta ini) dan Alam Akhirat. Teori sekular adalah teori yang dirintis oleh para ilmuwan yang dengan perlahan membuyarkan ilmu Islam yang sesungguhnya pada generasi Islam, dan mungkin saja mereka yang tidak sependapat sedikit sedikit akan mengatakan "Ilmu Sekular kok diikuti, kamu islamnya liberal ya" ah tapi kembali lagi penilaian manusia itu sendiri.

heh mbak bro kok pertanyaanya belom dijawab!! heheh sorry sorry .. pendahuluannya panjanga amat yak ^_^

baiklah ini penjelasan mengenai pemahaman saya dimana kah Allah berada... ?
Menurut saya dari berbagai media, sumber dan ilmu yang saya dapatkan dari orang-orang sekitar saya, Tuhan itu berada lebih dekat dengan kita daripada urat nadi kira sendiri. Nah lohh seberapa dekat tuh?? tapi sering kali manusia itu mengabaikan hal itu, why? karena tak sedikit manusia yang merasa hidup di Dunia yang fana ini untuk selamanya.
hidup selamanya di Dunia yang fana? yang benar saja!! tapi karena pemikiran ini lah menjadikan manusia lupa akan Tuhan nya, dan apa tujuan sebernarnya dia ada di Dunia ini yakni menjadi khalifah (pemimpin) di Bumi ini. Kelupaan terhadap Tuhannya membuat manusia mempunyai sifat sombong, iri, tidak mau tau dan seenaknya saja, sewenang wenang atas apa yang diperolehnya atau yang menjadi kekuasaannya. Hal itulah yang menyebabkan manusia jauh dengan Tuhannya. Jangan mempertanyakan Tuhan dimana saat kamu merasakan kesulitan, tapi bertanyalah pada dirimu sendiri, dimana kamu meyakini adanya Tuhan sebelum nikmatmu diambil 'sedikit' oleh Tuhanmu agar kamu bersyukur padaNya dan kamu menyadari keberadaanNya?
di dalam Firman Allah, TQS. Al-Hadid-4 : "Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadaNya. Dan Dia bersama kamu dimana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."
dan Allah selalu berada diantara kita (manusia) yang dijelaskan dalam Firman Allah, TQS. Al-Mujadala-7 : "Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumu? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah keempatnya. dan tiada lima orang, melainkan Dialah keenamnya. Dan tiada pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat...."
dari hal itu lah sebab mengapa saya katakan Tuhan itu dekat dengan kita sangat dekat, namun kitalah yang menjauh jadi seakan Dia lah yang menjauh dari kita dan meninggalkan kita. Ingat itu hanya perasaan kamu saja. Mendekatlah pada Tuhan, maka Dia akan semakin dekat dengan kamu. Dengan apa kita bisa mendekat? dengan berbanyaklah kita bersyukur atas Nikmat Allah yang kita dapatkan, dan memenuhi perintahNya dan menjahui laranganNya. Seperti yang telah Allah Firmankan dalam Al-Quran :
TQS. Ibrahim-7 : " Dan, tatkala Tuhanmu memaklumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"
Masihkah kita tidak mau bersyukur dan beribadah hanya kepada Tuhan, Allah سبحانه و تعالى‎ ....?

Hanya Allah lah yang maha Mengetahui atas Alam Semesta ini..
segini aja pemaparan saya, semoga bermanfaat.

Wa salam.
Alhamdulillah ^_^

Siapa yang mencari akan menemukan

Komentar